Bercerita

DarI Balik tembok penjara

Ini adalah buku pertama yang aku baca di tahun 2024, ku temukan setelah mencari rekomendasi dari warga litbase karena suntuk dengan tema fiksi. Ternyata buku ini adalah kumpulan novel yang ditulis oleh para penghuni penjara yang tergabung dalam komunitas Writing Healing Therapy, sebuah kelas terapi menulis yang didirikan oleh Perempuan Keumala. Kalian bisa membacanya di iPusnas secara gratis atau bisa cek tutorial mengakses iPusnas disini.

Meskipun di penjara, Perempuan Keumala percaya bahwa semua orang berhak menulis. Menulis merupakan kegiatan positif yang dapat menjadikan dunia ini berubah. Maka suatu kumpulan tulisan akan membawa dunia ini menjadi lebih terang dan kedamaian dunia akan menjadi kekal, katanya dalam sinopsis singkat buku ini. Terdapat 16 bagian yang diceritakan oleh 16 orang berbeda. Turunkan ekspektasimu jika kamu ingin mendapatkan bacaan berat dengan majas yang kaya, silahkan tutup dan mulailah baca W.R Rendra. Dari balik tembok penjara yang diam itu, mereka mencoba melupkan emosinya lewat tulisan entah itu berupa fiksi atau kisah pengalamannya. 

Sebuah bacaan ringan yang semakin membuatku enggan jadi psikolog. Perlu kekuatan mental dan kestabilan emosi untuk bisa hadir di antara mereka, bukan sekedar fisik namun jiwa yang hadir dalam kehidupan seseorang.

Perempuan Keumala

Merawat Kewarasan : Dari Balik Tembok Penjara

Menulis merupakan kegiatan positif yang dapat menjadikan dunia ini berubah. Maka suatu kumpulan tulisan akan membawa dunia ini menjadi lebih terang dan kedamaian dunia akan menjadi kekal. Menjadi merdeka bukanlah impian semata. Menjadi merdeka adalah hal yang wajib dicapai oleh semua insan, bahkan saat berada di balik tembok penjara sekalipun.

Scroll to Top